-->

Daging kelapa tua umumnya digunakan untuk aneka masakan. Misalnya dijadikan santan atau parutannya diolah untuk bahan serundeng atau campuran kue. Berbeda dengan kelapa muda, kelapa tua punya rasa gurih yang khas. Nggak heran jika kemudian kelapa tua sering dimanfaatkan untuk makanan dan minuman.

Untuk memanfaatkan daging kelapa tua, kamu harus mengupas sabut dan batoknya terlebih dahulu. Nah, di bagian dalam batok kelapa inilah yang dimanfaatkan. Di pasar, kamu bisa dengan mudah mendapat daging kelapa tua yang sudah dikupas.

Namun jika membelinya dalam jumlah banyak, pastikan kamu menyimpan kelapa tua dengan baik. Pasalnya, menyimpan kelapa asal-asalan bisa membuatnya cepat basi. Tak hanya itu, cara menyimpan yang kurang tepat juga bikin tekstur kelapa lebih lembek dan baunya tengik.

Untuk meminimalisir hal tersebut, kamu bisa meniru cara menyimpan kelapa dari Galeri Bunda. Bukan dalam freezer, begini trik menyimpan kelapa tua agar awet dan tak tengik sampai 1 bulan

Siapkan juga air dingin dan plastik secukupnya

Galeri Linda menunjukkan tutorial sederhana tentang cara menyimpan kelapa tua yang biasa dilakukan. Siapa sangka, cara tersebut bisa bikin kelapa tua tetap segar hingga 1 bulan walau tidak disimpan dalam freezer.

Siapkan daging kelapa tua yang sudah dipotong-potong. Lalu cuci hingga bersih. Selain daging kelapa, siapkan juga air dingin dan plastik secukupnya.

Masukkan potongan kelapa ke dalam plastik. Lalu tuang air ke dalam plastik hingga seluruh bagian kelapa terendam. Setelah itu, ikat plastik sampai rapat.

Selanjutnya, letakkan plastik berisi kelapa tadi di atas piring. Lalu simpan di dalam kulkas bagian chiller. Pastikan suhu kulkas stabil, ya.

"Simpan dalam kulkas pada pengaturan suhu angka 3," terangnya.

Galeri Bunda memaparkan hasil kelapa yang disimpan. Setelah 31 hari atau 1 bulan, dia menuang air rendaman dan mengeluarkan kelapa dari plastik kemasannya. Benar saja, saat dicek, daging kelapa masih putih segar dan tidak berlendir sama sekali. Hal ini menandakan bahwa kelapa masih layak digunakan.

Berbeda halnya dengan kelapa tua yang tidak disimpan dengan cara serupa. Saat disandingkan, kelapa yang hanya disimpan di kulkas (tanpa direndam) tampak lebih bening. Hal ini menandakan bahwa kondisinya sudah tidak segar. Saat diparut dan diperas, hasil santannya juga tidak banyak.

Rendaman air sendiri memang mampu menjaga kesegaran daging kelapa tua. Dengan begitu, kelapa layak dipakai walau sudah disimpan berminggu-minggu. Tapi saat hendak digunakan, cuci dulu potongan kelapanya. Barulah kemudian kelapa siap diparut atau digunakan untuk keperluan memasak lainnya.