-->


Jika merasakan sakit atau nyeri bahu jangan pernah anggap sepele. Hal ini karena kurang lebih ada tiga penyebab nyeri di bahu yang dialami oleh sejumlah orang secara umum. Sebagaimana mengutip dari Dr Tony Setiabudi.

Jika dibandingkan dengan sejumlah sendi lain yang terdapat dalam tubuh bagian bahu bisa bergerak sangat bebas. Kondisi ini menyebabkan sendi tersebut juga lebih sering cedera jika dibandingkan dengan sejumlah anggota sendi lainnya.

Tapi secara umum ada tiga penyebab nyeri di bahu yang secara umum dialami oleh sejumlah kalangan. Penyebab pertama adalah rotator cufff tendinitis. Merupakan radang pada bagian kaftandinitis itu sendiri yang letaknya antara rongga lengan dan tulang belikat.

Biasanya ketika mengangkat kedua tangan ke atas akan menyebabkan kawasan tersebut menyempit. Tandanya sendiri dapat ditemui dengan mudah misalnya ketika mengangkat kedua tangan ke atas kepala namun terasa nyeri.

Maka hal tersebut dapat mengindikasikan ada hal yang bermasalah pada bagian ini entah itu robek atau luka. Penanganannya sendiri dengan menghindari gerakan tersebut sampai sembuh dengan sendirinya.
Penyebab Nyeri Bahu

Penyebab kedua, adanya nyeri di bahu adalah frozen shoulder atau bahu beku. Hal ini karena terjadinya peradangan pada bagian pembungkus pada bagian sendi bahu. Lantaran menyebabkan adanya perasaan kaku sehingga membatasi gerakan pada bagian sendi bahu tersebut.

Terkadang gerakan sepele seperti menyisir rambut atau bahkan mencuci pakaian. Yaitu saat menggerakkan anggota sendi bagian atas dapat menyebabkan kawasan tersebut terasa lebih sakit.

Kemudian untuk penanganan dari jenis penyakit ini yaitu dengan melakukan sejumlah stretching. Dengan tujuan untuk menggerakkan kembali sendi-sendi yang telah kaku.

Kemudian penyebab nyeri di bahu ketiga adalah karena adanya saraf terjepit di bagian leher. Sehingga adanya rasa nyeri yang menjalar sampai ke bagian ujung tangan dan jari.

Hal ini lebih utama karena adanya gerakan di leher yang menyebabkan rasa sakit itu timbul bukan di bahu secara umum. Untuk penanganan dari penyakit tersebut bisa digunakan obat serta fisioterapi.

Tetapi jika rasa nyerinya tidak kunjung membaik maka dari itu perlu dilakukan operasi untuk membebaskan saraf yang terjepit.