-->


Pada bulan Ramadhan, kita pasti sering mendengar ungkapan bahwa setan-setan pada masa ini akan dibelenggu sehingga tak bisa mengganggu manusia. Namun, pada kenyataannya hal itu tidak membuat kejahatan semata-mata hilang dari muka bumi.

Bahkan tak jarang orang-orang tetap berbuat salah meski dia sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kendati begitu, sebagai umat Islam, perlu untuk mengetahui makna di balik ungkapan setan dibelenggu tadi.

Ungkapan yang terdapat dalam hadis riwayat Muslim, Abu Hurairah menyebut bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surge dan ditutup pintu-intu neraka serta semua setan dibelenggu.”

Namun mengapa masih ada tindak kejahatan di bulan Ramadhan? Ustaz Khalid Basalamah dalam penyampaiannya menjelaskan maksud dari hadis tersebut dengan cukup jelas.
Maksud dari Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan

Melansir kanal YouTube Moslem Nearer, Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya mendapat pertanyaan senada. Jemaahnya bertanya tentang maksud dari setan dibelenggu di bulan Ramadhan.

Beliau kemudian memberikan penjelasan singkat namun bisa dipahami. Dalam tayangannya, saat itu ada sejumlah pertanyaan yang dituliskan jemaah lewat selembar kertas kecil.

Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian adalah tentang pemaknaan dari penggalan hadis yang menyebut bahwa pada bulan suci Ramadhan maka setan-setan akan dibelenggu.

Rupanya hal itu tidak serta merta membuat umat muslim terhindar dari perbuatan yang salah. Sebab, Ustaz Khalid Basalamah mengungkap bahwa yang dimaksud dari hadis adalah setan-setan dari luar tubuh manusia.

Setiap kita memiliki pendamping yang disebut qarin. Sosok itulah yang tidak berpengaruh dan tak dibelenggu di bulan Ramadhan, sehingga umat manusia tetap tak terelak dari perbuatan buruk.

“Jangan lupa ya yang dibelenggu adalah syaiton-syaiton dari luar, qarinnya tetap tidak dibelenggu,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

“Ada kan pendamping kita syaiton ya, dia nggak ada hubungannya. Tetap ada dia menggoda. Yang dimaksud dibelenggu ini adalah syaiton-syaiton dari luar, pengganggu-pengganggu dari luar,” sambungnya.

Istilah qarin ini merujuk pada malaikat dan jin yang mendampingi setiap manusia dari sejak lahir hingga bertemu ajalnya. Jin qarin dari golongan setan bertugas untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah SWT.