Bagi sebagian orang, minyak goreng bisa digunakan berulang. Tentu hal ini bertujuan untuk menghemat penggunaan minyak goreng. Keputusan yang tepat saat harga minyak goreng sedang melonjak di pasaran. Nggak cuma sekali, sebagian orang bahkan menggunakannya dua hingga tiga kali penggorengan.
Meski membuat hemat, sayangnya minyak sisa penggorengan mengalami perubahan warna. Iya, minyak jelantah memiliki warna yang lebih gelap dari sebelumnya. Apalagi setelah digunakan dua hingga tiga kali proses penggorengan.
Nggak cuma itu, minyak jelantah juga biasanya memiliki bau tidak sedap. Alhasil masakan yang digoreng di dalamnya menjadi tampak gosong dan beraroma tengik. Jika sudah seperti ini, olahan gorengan pun menjadi berkurang kelezatannya.
Terlihat hasil minyak jelantah menjadi bening kembali
Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu dengan menggunakan dua bahan dapur yang mudah ditemukan di luaran sana. Yakni, tepung terigu dan bawang bombay.
Panaskan 500 ml minyak jelantah di dalam wajan hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan bawang bombay yang sudah diiris kecil-kecil. Goreng dengan api sedang hingga irisan bawang bombay berubah menghitam.
Setelah menghitam, langsung angkat saja. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan bau tengik dalam minyak jelantah.
Apabila sudah, matikan api. Masukkan 4 sdm tepung terigu ke dalam minyak goreng yang masih panas. Aduk-aduk dan pastikan tidak ada tepung terigu yang menggumpal, ya.
Jika warnanya keruh seperti susu diamkan dulu selama 20 jam.
Setelah dibiarkan selama 20 jam, saring minyak goreng dan masukkan ke dalam botol.
Terlihat hasil minyak jelantah menjadi bening kembali. Nggak jauh berbeda dengan minyak goreng baru, kan? Dijamin dengan cara ini, bau tengik di minyak goreng juga menjadi hilang sempurna.