-->


Ibadah puasa habis yang dijalani ternyata bisa sia-sia. Tentunya harus diwaspadai oleh semua kalangan terutama umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa. Jangan sampai hanya mendapatkan rasa haus serta lapar namun tidak mendapatkan ridho alias berkah dari Allah.

Ini telah dijelaskan oleh ustadz Adi Hidayat. Terkadang seorang muslim justru sadar atau tidak telah melakukan hal-hal yang bisa saja melanggar ketentuan ibadah puasa. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika amal ibadah yang dirinya lakukan di bulan puasa ini justru bernilai sia-sia.

Ciri-ciri orang yang puasanya sia-sia di antaranya adalah orang yang tidak bisa meninggalkan diri dari sifat dusta. Walau sedang berpuasa tetapi tetap melakukan tindakan yang demikian.

Hal ini tidak hanya mengandung artian bahwa tentang berucap kebohongan saja. Melainkan hal tersebut memberikan gambaran bahwasanya hati yang dimiliki oleh seseorang kotor alias hitam. Karena bisa mengucapkan kalimat kebohongan.

Ibadah Puasa Bisa Sia-sia
Sesuatu itu semuanya berasal dari hati baru kemudian bersumber dari apa yang dipikirkan lalu diucapkan atau tidak. Jika diucapkan juga akan menimbulkan dosa lainnya yaitu ghibah selain dari fitnah dan kata dusta.

Dengan itu semua sudah dipastikan bahwasanya puasa yang dijalani akan sia-sia dan tidak berguna walaupun mengikuti semuanya sepenuh hati. Bisa dilihat langsung dari tindakan yang dilakukan oleh seseorang termasuk ketika dirinya sedang menjalani ibadah puasa.

Maka dari itu, sia-sialah puasa yang dilakukan oleh seseorang tersebut. Karena dirinya berbuat dusta dengan mengatakan kalimat-kalimat tidak benar hingga memancing orang atau pihak lain dan diri sendiri untuk ghibah. Alias membicarakan mengenai keburukan orang lain yang membuat puasanya menjadi tidak berguna.

Padahal sejatinya puasa tidak hanya menahan diri dari rasa haus dan lapar. Tetapi juga dari berbagai jenis perkataan yang bisa membuat seseorang sakit hati dan lain sebagainya.

Selain itu, ada hal lain yang justru akan membuat puasa yang dijalani oleh seseorang dengan sia-sia. Misalnya selain berbuat dusta juga menjadi ibadah puasa secara tidak ikhlas.

Termasuk dengan mengumpat dan marah belum lagi dengan mencela atau mengajak bertengkar pihak lain. Ini justru juga akan dapat membuat puasa yang dijalani batal dan sia-sia.